-->
Diberdayakan oleh Blogger.

Selasa, 19 April 2016

SUBHANALLAH...!!! WALAUPUN MENJADI SEORANG PEMULUNG IBU RIMAH BERHASIL NAIK HAJI..!!! INI KISAHNYA...!!!

Kemauan dan diimbangi dengan usaha yang sungguh-sungguh bakal mengantarkan seorang pada suatu hal fakta yang begitu ia mimpikan. Sekurang-kurangnya berikut yang dipegang teguh oleh seseorang pemulung yang umum di panggil ibu Rimah.
 
Pekerjaan yang dijalaninya adalah pekerjaan rendahan, namun ibu yang berumur sekitaran 53 th. itu nyatanya dapat meraih yang diimpikannya untuk menunaikan rukun Islam yang ke lima yaitu pergi haji ke Baitullah.
 
Untuk meraih impiannya itu, ibu Rimah sudah berusaha keras. Lebih kurang 23 th. lamanya ia tekuni pekerjaan sebagai pemulung. Ibu Rimah memiliki 3 (tiga) orang anak, tetapi ia tetaplah berkeyakinan kalau satu waktu kelak dianya akan dapat naik haji ke tanah suci seperti beberapa orang lain yang jauh lebih mampu darinya. Lantaran kepercayaan itu, dianya senantiasa menyisihkan hasil jerih payahnya sebagai pemulung untuk ditabung serta beberapa untuk penuhi keperluan hidup keseharian. “Memang untuk wujudkan yang diimpikan naik haji ini penuh perjuangan. Lantaran saya mesti menabung sepanjang 23 th. lamanya. Tetapi saya meyakini Allah SWT tentu mengabulkan doa saya untuk dapat lihat Ka’bah dengan cara langsung, ” demikianlah penuturannya.
 
Harapan naik haji itu telah lama terpendam sejak th. 2000 waktu lalu. Waktu itu dianya mengakui masih miliki usaha di kampung halamannya di Bangkalan Madura. Masa-masa susah ia lalui waktu usahanya bangkrut pada th. 2003.

Tetapi untuk menyambung hidup, ibu Rimah lalu jadi seseorang pemulung. Walau pekerjaannya termasuk rendah, ibu Rimah lalu tak menyurutkan tujuannya untuk menunaikan ibadah haji.
Sekitaran th. 2002, ibu Rimah mulai mendaftarkan diri sebagai calon jamaah haji Kabupaten Bangkalan. Pada waktu itu, tabungannya ia hasilkan dari pekerjaannya sebagai pemulung yang sudah meraih kurang-lebih Rp. 20. 000. 000. Terkecuali dari hasil memulung, duit itu didapat dari sebagian dermawan.
 
Selama mengejar yang diimpikannya, ibu Rimah tak bersama anak-anaknya. Bukannya tak perduli pada anak serta cucunya, tetapi ibu Rimah ini tidak mau mengganggu serta jadi beban hidup anak-anaknya. Dianya lebih pilih tinggal di gubuk yang dahulunya ia bangun bersama almarhum suaminya. Kadang-kadang juga ia istirahat di masjid yang ada di desanya. “pada waktu bersih-bersih masjid, kadang-kadang ada orang ngasih rezeki, ya…. saya tabung, ”sautnya.
 
Sekali lagi, dengan kemauan yang kuat, ibu rimah tetaplah tegar serta semangat lewat setiap hari untuk wujudkan impiannya agar bisa pergi haji. “Saya pasrahkan saja semua pada Allah SWT, tetapi saya tidak ingin putus harapan saya tetaplah pergi ke tanah suci, ” tambahnya.
Sepeda buntut, ya ibu Rimah sehari-hari berkeliling dari kampung ke kampung mengumpulkan barang bekas. Usaha yang dikerjakan ibu Rimah tak sia-sia. Semua hasil jerih payah serta keikhlasan hatinya membawa Ibu Rimah pergi haji ke Baitullah- Subahanallah…..
sumber : media.ikhram.com


  CAR,HOME DESIGN,HEALTH, LIFEINSURANCE,TAXES,INVESTING,BONDS,ONLINETRADING