-->
Diberdayakan oleh Blogger.

Rabu, 11 Mei 2016

BACA DAN SEBARKANLAH !! AWAS..!! Dua Dosa INI AKAN Tetap Mengalir Meski Sudah Meninggal (((BACA SELENGKAPNYA)))



Sebagian manusia dapat dengan mudah melakukan perbuatan dosa dalam kehidupan sehari-hari. Karena seringnya dilakukan, tindakan itu kadang-kadang dianggap biasa hingga tak merasa seperti dosa. Walau sebenarnya dosa bukanlah perkara main-main.

Balasannya mutlak neraka yang telah disediakan Allah SWT untuk hamba-Nya yang ingkar. Ternyata, setelah meninggal tanggungjawab pada dosa maksiat yang pernah dilakukan tak terputus begitu saja.

Sepanjang perbuatan maksiat itu masih berdampak dan berpengaruh pada orang lain, jadi dosanya akan tetaplah mengalir pada pelakunya meski Ia telah meninggal. Apa saja dosa-dosa tersebut? Berikut penjelasannya.


Bila biasanya kita mengetahui amal jariyah yang pahalanya mengalir meski telah meninggal, maka ada pula dosa jariyah yang di janjikan Allah SWT akan di terima manusia. Waktu sudah meninggal, seseorang akan tetap memperoleh dosa karena perbuatannya semasa didunia masih berpengaruh buruk pada orang lain.

Padahal di alam barzah manusia begitu memerlukan limpahan pahala sebagai pertolongan mereka menanti hari kiamat. Tetapi lantaran dosa jariyah ini mereka malah harus menanggung dosa-dosa yang dikerjakan orang lain, akibat dampak atas perbuatan maksiat yang pernah Ia jalankan semasa hidup.

“Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang mati dan Kami menuliskan apa yang telah mereka lakukan serta bebrapa bekas yang mereka tinggalkan. dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam kitab Induk yang nyata (Lauh Mahfuzh). ” (QS. Yasin : 12)

Lalu apa sajakah dosa yang selalu mengalir ini?

1. Menjadi Pelopor Maksiat
Pelopor adalah orang yang pertama melakukan suatu perbuatan hingga yang lain turut mengikuti. Pengikutnya bersedia mengikuti baik dengan paksaan ataupun tanpa ada disuruh sekalipun. Keadaan ini akan sangat bagus bila jadi pelopor untuk maksud yang baik. Tetapi bagaimana bila jadi pelopor maksiat?

Dalam hadis dari Jarir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : " Siapa yang mempelopori satu rutinitas yang jelek dalam islam, jadi dia memperoleh dosa keburukan itu, serta dosa tiap-tiap orang yang lakukan keburukan itu lantaran tingkahnya, tanpa ada dikurangi sedikitpun dosa mereka. ” (HR. Muslim).

Orang yang menjadi pelopor ini sama sekali tak mengajak orang di lingkungannya untuk berbuat maksiat serupa. Ia juga tak memberi motivasi pada orang lain untuk mengikutinya. Tetapi karena tindakannya ini Ia berhasil menginsipirasi orang lain


melakukan maksiat serupa.

Itulah kenapa anak Nabi Adam, Qabil, sebagai orang pertama yang membunuh manusia mesti bertangungjawab atas semuanya kasus pembunuhan di alam ini. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Tidak ada satu jiwa yang terbunuh dengan cara dzalim, tetapi anak adam yang pertama kali membunuh bakal memperoleh dosa karena pertumpahan darah itu. ” (HR. Bukhari 3157, Muslim 4473 dan yang lainnya).

Tak dapat dibayangkan, bagaimana dosa yang bakal dijamin pelopor serta pendesign rok mini, pakaian you can see, penyebar video porno serta ada banyak tindak maksiat yang lain. Sebagai pelopor dosa mereka selalu mengalir sampai hari kiamat kelak.

2. Mengajak Orang lain Melakukan Kesesatan serta Maksiat
Tidak sama dengan pelopor yang hanya menginspirasi orang lain, orang yang satu ini dengan riil mengajak orang lain untuk lakukan kesesatan serta aksi maksiat. Merekalah merupakan juru dakwah kesesatan, atau mereka yang mempropagandakan kemaksiatan.

Dalam Alquran Allah SWT bercerita bagaimana orang kafir nantinya bakal terima dosa dari kekufurannya. Belum lagi dengan dosa-dosa beberapa orang yang juga mereka sesatkan.

“Mereka bakal menanggung dosa-dosanya dengan penuh pada hari kiamat, serta tersebut dosa-dosa orang yang mereka sesatkan yg tidak tahu sedikitpun (kalau mereka disesatkan). ” (QS. an-Nahl : 25)

Ayat ini memiliki arti yang sama juga dengan hadis dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Siapa yang mengajak pada kesesatan, dia memperoleh dosa, seperti dosa orang yang mengikutinya, tak dikurangi sedikitpun. ” (HR. Ahmad 9398, Muslim 6980, serta yang lain).

Contoh gampang berkaitan hadist ini yaitu orang-orang sebagai propaganda kesesatan, mereka menebarkan pemikiran-pemikiran yang menyimpang, mengajak orang-orang untuk berbuat kesyirikan serta bid’ah.

Merekalah beberapa yang memiliki dosa jariyah, lalu bagaimana dosa mereka? Sepanjang masih ada manusia yang ikuti apa yang mereka serukan, jadi sepanjang itu juga orang ini ikut mendapatkan limpahan dosa, sekalipun dia telah dikubur tanah.

Termasuk juga mereka yang mengiklankan maksiat, berikan motivasi orang lain untuk berbuat dosa, meskipun dia sendiri tak melakukannya, tetapi dia tetaplah mendapatkan dosa dari tiap-tiap orang yang mengikutinya.

Mudah-mudahan kita lebih waspada dalam melakukan tindakan, serta semakin banyak melakukan amal shaleh ketimbang dosa-dosa maksiat. Karena hidup tidak hanya semata didunia lalu selesai ketika telah meninggal. Tetapi perjalanan masih panjang untuk menuju kehidupan yang abadi.


CAR,FOREX,DOMAIN,SEO,HEALTH,HOME DESAIN