-->
Diberdayakan oleh Blogger.

Sabtu, 18 Juni 2016

Heboh! Warung Siluman di Kudus Sediakan Makan Gratis bagi Pengunjung yang Berbuka Puasa




KUDUS- Sekitar 30 menit mendekati saat berbuka puasa, Masri (65), ikut mengantri di sebuah warung tenda sederhana, yang terdapat di Jalan A. Yani, Kudus, Kamis (9/6) kemarin.

Setelah mengantri beberapa waktu, ia memperoleh sebungkus nasi rames, dengan lauk telur ceplok berbumbu, dan segelas air mineral.

 " Saya hanya pesan satu bungkus saja, buat saya sendiri. Keluarga sudah berbuka dirumah, " kata penarik becak yang biasa mangkal di perempatan Jalan A. Yani Kudus itu.

Selesai memperoleh sebungkus nasi serta satu gelas air mineral, Masri tidak mengeluarkan uang sepeser pun.

Ia cuma mengucap terimakasih, pada Sri Idayati dan Karmi, dua orang pelayan warung tersebut .

Ya, warung tenda sederhana itu yaitu 'Warung Sedekah'. Siapa pun, utamanya para fakir-miskin serta kaum dhuafa, dapat makan sampai kenyang di warung itu, gratis.

 " Saya telah empat kali ini makan disini. Bila ingin nambah sebenarnya bisa, namun saya cukup sebungkus ini saja, " urai Masri.

Untuk penarik becak seperti Masri, keberadaan 'Warung Sedekah' itu begitu membantu.

 " Ya pasti senang sekali, terlebih saat ini penghasilan orang
seperti saya ini tidak menentu, " ucapnya, semringah.

Senada di sampaikan pengunjung lain, sebut saja Narto. Bahkan, sore itu ia pesan nasi tiga bungkus sekaligus. " Saya bungkusin teman juga, boleh kok, " ucapnya.

Penggagas 'Warung Sedekah', Bosnia Sasmito (51), mengatakan warung gratis itu buka setiap dua minggu sekali.

 " Setiap malam Jumat. Karena malam Jumat ini buka, malam Jumat minggu depan tidak buka, buka lagi malam Jumat selanjutnya, " ujar dia.

Di sampaikan, Warung Sedekah buka sejak awal Januari 2016 lalu. Sekali buka, minimum ia menyediakan 200 jumlah nasi bungkus (nasbung), lengkap dengan lauk pauk serta satu gelas minuman, teh hangat atau air mineral.

 " Awalannya di Jalan KH R Asnawi, kawasan Jember, pernah di sekitar Matahari Mall juga, kadang disini. Karena berpindah-pindah, ada yang menyebutnya 'Warung Siluman', " ucap warga Desa Payaman, Kecamatan Mejobo.

Disinggung cerita tentang munculnya Warung Sedekah, Bosnia menceritakan kalau inspirasi buka warung gratis itu muncul selesai ia menunaikan salat tahajud.

Disadari, ia seringkali membangunkan sebagian rekannya yang ingin di ajak tahajud, lewat telpon.

 " Ide buka warung itu lalu saya sampaikan pada seorang kenalan. Saya tidak miliki uang untuk membuka sendiri, namun saya siap menjalankannya, " cerita Bosnia.

Sang teman itu, sambung dia, begitu antusias, serta bersedia menjadi donatur tetap.

 " Setiap dua minggu sekali, dia kasih uang saya untuk belanja keperluan membuka warung ini. Sekali buka minimal Rp2 juta, untuk 200 porsi nasi bungkus, 



CAR,FOREX,DOMAIN,SEO,HEALTH,HOME DESIGN