Saat saya khutbah di suatu masjid, saya berjumpa dengan salah seorang
panitia masjid tersebut, lalu kami berbicara dan mengobrol terkait
tentang masalah-masalah ulama. Lalu ditengah percakapan itu kami
berbincang masalah ramalan yang pernah diarahkan oleh salah seorang yang
memiliki kelebihan oleh Allah SWT, tidak tahu persis lagi siapa nama
beliau, tepatnya beliau saat ini bertempat tinggal di daerah kaju, Aceh
Besar. Saat itu, saat dimana Abuya Muhibbuddin Waly masih ada, beliau
yaitu seorang yang mempunyai kelebihan tersebut pernah berkata bahwa
posisi anak abuya, yang bernama Nadia M. Waly masih hidup, ia tidak
meninggal terkena tsunami meliankan ia masih ada di Jakarta.
Berita ini saya dengar sejak Abuya masih ada, bahkan alm. Abuya
Muhibbuddin Waly pernah bernadzar bahwa jika Nadia dipertemukan dengan
Abuya maka beliau akan memotong seeokor sapi dan diberikan kepada
kerabat dan fakir miskin, namun keberadaan nadia belum didapati juga.
Setelah saya menanyakan tentang Nadia kepada salah seorang panita masjid
tersebut, saya bertanya terkait silsilah keturunan dan asal seseorang
yang memiliki kelebihan atau karomah tersbebut, kemudian mantan santri
Dayah Labuhan Haji yang sekarang sudah menjadi panitia masjid Kaju pun
menjelaskan bagaimana silsilah orang itu dan sayapun terkagum-kagum
mendengarnya, namun disela-sela cerita itu beliau berkisah tentang
kelebihan Alm, Abuya Muhibbuddin Waly saat berjumpa dengan Seorang yang
karamah itu, berikut kisah yang masih saya ingat :
"Pada suatu hari, abu (sebutan untuk orang karamah itu) mengirimkan
sepucuk surat kepada Abuya dan saya (Tgk Fadlun Kaju), lalu saya diminta
untuk diantarkan kepada abuya, tidak sengaja saya membaca isi surat
tersebut dan bertuliskan "ANA ALLAH", saya Allah, saya terkaget dan
tidak percaya dengan tulisan abu, lalu karena saya harus mengantarkan
kepada abuya sayapun segera berangkat, dan sampai dirumah abuya di
gampong lamreung, Aceh Besar surat itupun saya berikan tanpa harus
bertanya tentang isi yang telah saya baca tadi, dan saya teringat abuya
saat membuka surat dari abu, beliau tersenyum. lalu saat itu juga beliau
menulis balasan surat tersebut dan memberikan kepada saya untuk
diantarkan kembali kepada abu, surat dari abuya tersebut tidak berani
saya baca tanpa buang waktu saya berikan langsung kepada Abu.
inilah kejadian yang saya alami antara Abuya dengan Abu, namun ada hal
yang menarik lagi kisah dimana abuya langsung menghampiri abu
kerumahnya, saat itu saya berdua dengan abu pergi untuk menunjukkan
rumah abu. Disana saya langsung mempersilahkan abuya masuk kedalam rumah
abu. karena saya segan kepada abu dan abuya maka sayapun tunggu diluar
untuk menunggu abuya, akan tetapi abuya menyuruh saya masuk juga, saat
itu abuya berkata "Jak Tamong, Nabi kana di dalam", ayo masuk Nabi sudah
ada didalam. Saya kaget dan meriding abuya berkata tersebut.
lalu sayapun masuk kedalam rumah abu, saat itu abu sudah berdiri
menunggu abuya, abu saat itu sendiri tidak ditemani siapapun namun yang
membuat saya tekejut abuya menyalami arah kanan dan arah kiri padahal
saat itu hanya abuya dan abu saja yang ada, saya merasa abuya sedang
bersalaman dengan ruh-ruh yang juga telah hadir dalam rumah abu, padahal
hanya saya, abu dan abuya. setelah itu abuya pun berbicara dengan abu
dengan bahasa para wali yang saya tidak paham akan maknanya.
Saya kagum terhadap abuya, beliau selain ulama juga ternyata seorang
wali Allah, saya katakan itu karena kisah yang saya alami
sendiri.begitulah kisahnya tgk habibie.
CAR,FOREX,DOMAIN,SEO,HEALTH,HOME DESIGN
