Shalat Subuh Berjamaah Usir Penyakit
Shalat Subuh adalah beribadah harus di saat Fajar. Aktivitas ini ternyata tidak hanya menghadirkan manfaat dengan cara rohani, namun mempunyai manfaat kesehatan juga.
Ketua Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) cabang Wamena, Dokter Mukri Nasution menjelaskan, didalam tubuh manusia terdapat banyak organ yang bekerja tanpa ada komando dari otak. “Ada sisi yang bekerja tanpa ada perintah dari otak, ” ungkap Mukri kepada Republika Online, Ahad (22/2). Menurut dia, hal semacam ini biasa berlangsung, baik waktu terbangun atau tertidur.
Mukri mengungkap, irama sirkadian tubuh manusia mulai berlangsung pada jam tiga dini hari yang karena ada penambahan adrenalin. Dia mengaku, hal tersebut yang mengakibatkan pembuluh darah menyempit. Hingga, dia meneruskan, aliran darah dan pasokan oksigen ke otak juga berkurang.
Irama sirkadian sendiri adalah satu
Shalat Subuh adalah beribadah harus di saat Fajar. Aktivitas ini ternyata tidak hanya menghadirkan manfaat dengan cara rohani, namun mempunyai manfaat kesehatan juga.
Ketua Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) cabang Wamena, Dokter Mukri Nasution menjelaskan, didalam tubuh manusia terdapat banyak organ yang bekerja tanpa ada komando dari otak. “Ada sisi yang bekerja tanpa ada perintah dari otak, ” ungkap Mukri kepada Republika Online, Ahad (22/2). Menurut dia, hal semacam ini biasa berlangsung, baik waktu terbangun atau tertidur.
Mukri mengungkap, irama sirkadian tubuh manusia mulai berlangsung pada jam tiga dini hari yang karena ada penambahan adrenalin. Dia mengaku, hal tersebut yang mengakibatkan pembuluh darah menyempit. Hingga, dia meneruskan, aliran darah dan pasokan oksigen ke otak juga berkurang.
Irama sirkadian sendiri adalah satu
siklus yang berjalan sekitar 24 jam. Sebutan itu biasa dihubungkan dengan mekanisme spesial yang mengatur sistem tidur.
Menurut Mukri, bila otak mengalami keadaan kekurangan demikian, jadi seorang yang merasakannya akan mengantuk. Kdaan itu, da mengaskan, adalah hal yang mengakibatkan manusia mengantuk dan sulit untuk bangun.
Diluar itu, Mukri menyebutkan, peningkatan adrenalin juga mengakibatkan munculnya trombus (gumpalan) dalam pembuluh darah, Menurut dia, keadaan itu bisa mengakibatkan masalah pada sistem kardiovaskuler.
Mukri menjelaskan, adrenalin sesungguhnya bertambah ketika seorang merasa stress dan bekerja. Namun, dia memberikan, ada pula zat yang dihasilkan pembuluh darah, yaitu nitrat oksida. Menurut dia, zat ini dapat meningkat saat bangun pada pagi hari.
“Zat itu lebih bertambah waktu kita jalan ke mesjid untuk melakukan shalat subuh, ” jelas Mukri. Jadi, menurut dia, ketika mlakukan gerakan-gerakan shalat, zat itu bisa membuat pmbuluh darah melebar. Hingga, ia melanjutkan, oksigen ke otak bertambah, dan dapat memecah trombus pada pembuluh darah juga.
Menurut Mukri, bila otak mengalami keadaan kekurangan demikian, jadi seorang yang merasakannya akan mengantuk. Kdaan itu, da mengaskan, adalah hal yang mengakibatkan manusia mengantuk dan sulit untuk bangun.
Diluar itu, Mukri menyebutkan, peningkatan adrenalin juga mengakibatkan munculnya trombus (gumpalan) dalam pembuluh darah, Menurut dia, keadaan itu bisa mengakibatkan masalah pada sistem kardiovaskuler.
Mukri menjelaskan, adrenalin sesungguhnya bertambah ketika seorang merasa stress dan bekerja. Namun, dia memberikan, ada pula zat yang dihasilkan pembuluh darah, yaitu nitrat oksida. Menurut dia, zat ini dapat meningkat saat bangun pada pagi hari.
“Zat itu lebih bertambah waktu kita jalan ke mesjid untuk melakukan shalat subuh, ” jelas Mukri. Jadi, menurut dia, ketika mlakukan gerakan-gerakan shalat, zat itu bisa membuat pmbuluh darah melebar. Hingga, ia melanjutkan, oksigen ke otak bertambah, dan dapat memecah trombus pada pembuluh darah juga.
CAR,FOREX,DOMAIN,SE,HEALTH,HOME DESIGN
