Hal yang sangat menakjubkan adalah
suasana keagamaan rakyat Turki yang begitu antusias. Sekarang
masjid-masjid sangat ramai dengan pemuda yang beribadah dan juga
kegiatan keislaman. Terutama yang paling mengagumkan adalah ketika waktu
shalat subuh datang, masjid di Turki sangat penuh sesak dengan jamaah
yang didominasi kaum muda, suasana yang mirip dengan di Indonesia, pada
shalat Jum’at.
Dr Didin mengingat kembali ketika
dirinya berkunjung ke Turki sekitar tahun 1990-an, saat itu Turki masih
sangat sekuler. Jangankan waktu shalat subuh, dikala adzan maghrib pun
tidak ada yang pergi shalat berjamaah. “Saat itu saya shalat hanya
dengan istri dan anak, sebab tiada jamaah tempatan yang datang.” jelas
Dr Didin.
“Luar biasa dan yang lebih mencengangkan para remaja Turki ke
masjid dengan mobil-mobil mewah di parkir di halaman masjid” ungkapnya.
Selain tingkat religiusitas masyarakat Turki yang menjadi lebih
baik, kondisi ekonomi Turki saat ini juga sangat berkembang pesat. Tanpa
bantuan pinjaman luar negeri pemerintah Turki sanggup membangun,
membuat perubahan signifikan dan mampu bersaing dengan negara maju
dunia.
Peringkat ekonomi Turki melompat tinggi sekali dari 111 menjadi
peringkat 16 dunia, sehingga saat ini Turki masuk daftar 20 negara kuat
(G20). Pendapatan perkapita penduduk pun naik dari $3.500 USD (2003)
menjadi $11.000 USD (2013) dan terus menanjak.
Pemerintah Turki sebelumnya serius mencanangkan 3 Program Nasional yaitu:
1. Gerakan Shalat Subuh Berjamaah di Masjid.
2. Gerakan Infaq Sedekah.
3. Gerakan Ekonomi Umat.
2. Gerakan Infaq Sedekah.
3. Gerakan Ekonomi Umat.
Program terobosan gerakan shalat subuh berjamaah di masjid
memperoleh sambutan luar biasa dari masyarakat, dengan hasil
mencengangkan. Shalat subuh menjadi sangat ramai seperti shalat jumat di
Indonesia.
Tentu saja keberkahan shalat subuh berjamaah mendapatkan hasil di
luar nalar, dibuktikan dengan teratasinya berbagai kesulitan nasional
Turki yang sebenarnya tidak mudah, apalagi Eropa beberapa tahun lalu
menderita krisis ekonomi.
Apa kabar dengan Indonesia? Kapan negeri yang berpenduduk mayoritas
Muslim ini menjadi negeri demokrasi yang berelijius tinggi? Semoga tak
lama lagi. Tolong bantu bagikan agar banyak muslimin mengambil manfaat,
ibrah/pelajaran serta hikmah dari fenomena menarik ini.
CAR,FOREX,DOMAIN,SEO,HEALTH,HOME DESIGN
CAR,FOREX,DOMAIN,SEO,HEALTH,HOME DESIGN