Jakarta
– Pada hari ini, Minggu (17/7/2016), muncul sebuah broadcast
mengatasnamakan Satuan Cyber BAIS dari TNI yang menghimbau dengan tegas
agar masyarakat berhati-hati dalam bermain Pokemon Go dan tidak
memainkannya di tempat-tempat vital dan strategis.
Menurut broadcast ini, game aplikasi Pokemon Go buatan Nintendo dan
Niantic Labs tersebut adalah proyek rahasia dari intelijen Amerika
Serikat yang dibungkus dengan permainan seru dengan bantuan GPS.
“Mohon diantisipasi permainan Pokemon Go yang mencari monster Pokemon
berbasis lokasi, adalah sistem pengumpulan data dari National Geospatial
Intelligence Agency (NGA), hal yang sama dilakukan CIA pada aplikasi
Facebook,” tulis rilis broadcast yang mengatasnamakan BAIS TNI, Minggu
(17/7/2016).
Menurut pengamatan dari broadcast tersebut, permainan berburu Pokemon
ini biasanya menempatkan monster Pokemon bernilai tinggi dan langka pada
malam hari dan di tempat-tempat strategis.
“Memainkan dan mencari pokemon yang aneh (rare) dengan poin tinggi yang
biasanya muncul di malam hari, dan tempat yang aneh dan dekat tempat
strategis,” jelasnya.
Dalam broadcast ini juga menghimbau agar para anggota TNI dan Polri
tidak memainkannya saat berada di tempat-tempat vital atau di wilayah
markas militer.
“Saran untuk rekan-rekan gak usah main App tersebut, apalagi di dalam Kesatrian Militer/Mess/Komplek Militer,” imbaunya.
Himbauan agar berhati-hati memainkan game Pokemon Go ini karena bila
tidak dibatasi maka seluruh peta lokasi strategis yang ada di negara ini
akan berpindah ke bank data intelijen internasional ataupun orang-orang
yang tak bertanggung jawab.
“Secara tidak langsung, permain tidak sadar jika dia dimanfaatkan untuk
mengumpulkan informasi berupa lokasi melalui gambar / video yang menjadi
background di dalam permainan,” sambungnya.
Hingga kini belum diketahui apakah broadcast tersebut benar-benar barasal dari tim cyber BAIS TNCAR,FOREXDOMAIN,SEO,HEALTH,HOME DEISGN