-->
Diberdayakan oleh Blogger.

Kamis, 06 Oktober 2016

MENGAGETKAN!!!! 3000 Th. Tidak dibuka, 2 Kamar Fir'aun Nyatanya Berisi Adalah...(SEBARKAN)


Sebagian ilmuwan memperoleh temuan mengagetkan waktu lakukan pemindaian di piramida sebagai makam Firaun Tutankhamun. Hasil pemindaian itu perlihatkan ada dua ruangan yang tidak tersentuh sepanjang 3. 000 th..

Seperti yang ditulis dream, menurut Menteri Kepurbakalaan Mesir, Mamdouh el-Damaty, ruangan misterius ini disangka di isi material logam ataupun organik.

Mamadouh memberikan, ruangan misterius ini bakal dipindai kembali pada akhir bln. ini. Sebab, sebagian peneliti perlu memperoleh deskripsi yang lebih jelas lagi. Penemuan ini sedikitnya bisa jadi tips baru untuk beberapa saat kuno di Mesir yang penuh “gejolak”. Dan sebagian peneliti berspekulasi ruangan itu jadi makam Ratu Nefertiti, istri dari bapak Firaun Tutankhamun.



Selain itu, Mamadouh juga memprediksi bila ruangan itu yaitu makam anggota keluarga dari Firaun Tutankhamun. Walau sekian, dia tidak berspekulasi apakah ruangan itu makam dari Nefertiti.

Di akhir 80an, Perancis memohon Mesir untuk kirim mumi Firaun untuk ditangani rangkaian eksperimen dan penelitian.

Selanjutnya mumi penguasa Mesir popular itu selanjutnya tiba di Perancis. Mumi itu lantas dipindahkan ke ruangan khusus di Monument Center. Sebagian arkeolog, ahli bedah dan ahli anatomi mulai kerjakan studi tentang mumi ini dalam usaha untuk menyelidiki misteri Firaun.

Dokter bedah senior dan ilmuwan yang bertanggungjawab atas studi tentang mumi Firaun yakni Profesor Maurice Bucaille. Sebentar system restorasi mumi jalan, Maurice Bucaille repot dengan fikirannya. Dia berupaya untuk dapatkan bagaimana Firaun ini wafat.

Saat larut malam, ia dapatkan pemicunya. Sisa-sisa garam yang terlilit pada tubuh mumi itu yakni bukti bila ia meninggal dunia lantaran terbenam dan mayatnya selekasnya diangkat dari laut.

Terlihat jelas juga bila sebagian pendeta Mesir kuno cepat-cepat mengawetkan tubuh Firaun itu. Tetapi Maurice bingung dengan satu pertanyaan, bagaimana tubuh ini--dengan tidak pedulikan tubuh mumi yang lain dari Mesir kuno-- tetaplah utuh hingga sekarang ini walaupun tubuhnya pernah tenggelam di laut.

Maurice repot fikirkan hal semacam itu saat seorang koleganya mengemukakan tidak butuh begitu dipikirkan karena dalam Islam diterangkan bila Firaun ini memang terbenam.
Pada awalnya, dia demikian tidak yakini dan menolak pernyataan itu. Dia mengemukakan penemuan seperti itu cuma bisa di kenali melalui peralatan komputer
mutakhir dan moderen.

Maurice jadi lebih tercengang setelah koleganya yang lain mengemukakan bila Alquran, kitab suci yang disadari muslim, bercerita narasi tenggelamnya
Firaun dan
mengemukakan badan


itu akan tetaplah utuh walaupun ia telah terbenam.

Maurice jadi lebih terperanjat dan senantiasa bertanya-tanya, dari tempat mana kitab suci umat Islam ini peroleh data, sebentar mumi tidak diketahui sampai 1898. Selain itu Alquran juga baru diturunkan pada umat Islam selama kian lebih 1400 th. sesudah momen tenggelamnya Firaun. Mengingat juga sampai beberapa dekade lalu semuanya umat manusia termasuk muslim tak memahami bila orang Mesir kuno mengawetkan firaun mereka?

Maurice Bucaille terbangun selama malam melihat tubuh Firaun, pikirkan mendalam permasalahan kitab Alquran yang lewat cara eksplisit mengemukakan bila tubuh ini bakal utuh sesudah terbenam.

 " Dapatkah diakui nabi Muhammad SAW tahu tentang ini semakin lebih 1. 000 th. waktu itu waktu saya baru saja mengetahu hal sejenis itu? " fikir Maurice.

Fikiran Maurice malam itu dipenuhi bermacam pertanyaan dan keheranan tentang kitab suci umat Islam. Mumi itu selanjutnya dikembalikan ke Mesir.

Jatuh Cinta dengan Alquran

Tetapi, karena ia sudah tahu tentang narasi Firaun versus muslim, ia selekasnya berkemas dan kerjakan perjalanan ke Arab Saudi. Kebetulan saat itu di Arab Saudi diadakan konferensi medis yang di hadiri banyak ahli anatomi muslim.

Di sana, Maurice memberitahu mereka tentang penemuannya, yaitu bila tubuh Firaun itu tetaplah utuh bahkan sesudah ia terbenam. Satu di antara peserta konferensi buka Alquran dan membacakan surat Yunus ayat 92 yang menceritakan narasi bagaimana tubuh Firaun diangkat dari basic laut dan atas izin Allah, tubuh itu bakal utuh agar jadi bahan renungan untuk sebagian orang yang berpikir selanjutnya.

Dalam kegembiraannya setelah dibacakan ayat itu, Maurice berdiri di hadapan sebagian peserta konferensi berkata, 'Aku telah masuk Islam dan meyakini pada Alquran ini'.

Saat kembali ke Perancis, Maurice Bucaille menggunakan 10 th. kerjakan studi tentang keselarasan beberapa fakta ilmiah saat ini dengan yang diterangkan dalam Alquran. Dia berusaha memberi kepercayaan dianya bila Alquran tidak pernah bertentangan dengan satupun fakta ilmiah.

Dia lantas menulis buku tentang Alquran yang menghebohkan semuanya negara-negara Barat, dengan judul, " The Bible, The Qur’an and Science, The Holy Scriptures Examined In The Light Of Modern Knowledge. "

Buku itu demikian laris dan bahkan sebagian ratus ribu eksemplar telah diterjemahkan dari bhs Perancis ke bhs Arab, Inggris, Indonesia, Persia, Turki dan Jerman. Bahkan menebar ke nyaris semuanya toko buku di semuanya dunia.

 " Sisi ilmiah dari Alquran telah mengagetkan saya sejak mulai awal, karena fikiran saya belum pernah saksikan sekian banyak kajian pengetahuan serta pengetahuan yang disajikan lewat cara akurat. Itu semacam cermin untuk pengetahuan serta pengetahuan yang sudah ditulis dalam buku-buku ilmiah hingga saat ini walaupun sesungguhnya pengetahuan itu sudah ada semakin lebih 13 masa waktu itu, " sepenggal catatan kata pengantar Maurice dalam bukunya.




CAR,FOREX,DOMAIN,SEO,HEALTH,HOME DESIGN