Warga Rusia saat ini tengah
dihebohkan dengan sebuah penampakan mumi biksu Buddha gentayangan di
dalam museum saat malam hari. Rumor ini berhembus kencang menyusul
adanya unggahan foto dari video CCTV lokasi kejadian.
Sayangnya, dilansir dari Okezone, pihak
museum tidak mau merilis rekaman lengkapnya. Namun dari cuplikan yang
beredar, tampak sesosok makhluk menunggu di depan lemari kaca
penyimpanan jasad terawetkan biksu bernama Lama Dashi-Dozho Itigilov.
Foto pada malam kedua merekam sosok yang sama terduduk dekat sofa.
Beberapa netizen tidak percaya begitu
saja dengan cerita tersebut. Seorang netter berujar, bisa saja makhluk
dalam foto buram itu hanya penjaga keamanan museum yang memakai
seragamnya, membawa dua tas dan bersepatu. Akan tetapi, penerus
Itigilov, Lama Damba Ayusheev menyatakan sebaliknya.
“Ini bukan candaan, ini sungguhan. Saya
juga melihat sosok pria yang sama dan saya tahu persis pada jam itu
tidak ada seorang pun yang masuk ke Istana Khambo Lama Itigilov,” kata
bisku Buddha Rusia yang menetap di Republik Buryatia, seperti dikutip
dari Daily Mail, Rabu (12/10/2016).
Penampakan pertama terjadi pada Selasa 11
Oktober pukul 20.05 waktu setempat. Lama Ayusheev meyakinkan bahwa pada
jam tersebut tidak ada seorang pun yang masuk ke dalam kamar
peristirahatan mumi biksu yang telah meninggal 89 tahun lalu itu.
“Fakta bahwa dia muncul dengan
penyamaran, kami tidak tahu soal itu. Mungkinkah ada tanda-tanda atau
pesan yang ingin disampaikan? Bisa jadi. Mungkin, Beliau ingin
mengingatkan agar organisasi internasional bisa bekerja sama untuk
perdamaian dunia,” kata juru bicara Biksu Buddha Tradisional di Rusia,
Tubden Baldanov.
Lama Itigilov lahir ke dunia pada 1852.
Sepanjang hidupnya, dia dikenal sebagai pemuka agama Buddha di zaman
Tsar Rusia. Tepatnya sebelum Revolusi Bolshevik meletus dan
menggulingkan monarki negara pecahan Uni Soviet tersebut.
Biksu yang kini jasadnya dipajang di
museum dekat Ulan-Ude di Siberia tersebut pernah tampil membacakan doa
dalam perayaan 300 tahun Keluarga Romanov pada 1913. Ia juga pernah
membuka peresmian Candi Buddha pertama di St Petersburg, Datsan
Gunzechoinei.
Pada 1927, Lama Itigilov tutup usia.
Permintaan terakhirnya adalah dikuburkan dalam posisi lotus (posisi
meditasi: duduk tega, kaki bersila di depan dan tangan di pangkuan).
Penggalian terhadap kuburannya dilakukan pada 1955. Orang-orang sekali
lagi dibuat takjub dengan kesalehannya karena jasadnya masih utuh dan
tidak membusuk.
Pada 2002, jasadnya dikeluarkan dan
dibersihkan lalu dipamerkan di museum Siberia. Beberapa tidak percaya
kalau jasad sang biksu terawetkan alami. Sebagian orang meyakini kalau
jasadnya telah digarami sebelum dikubur sehingga bisa tampak baru
meninggal 36 jam.
Sementara para pengagumnya percaya kalau
Lama Itigilov hanya berhibernasi, sudah tersempurnakan di nirwana
(surga) dan ada juga yang yakin kalau dia sebenarnya masih hidup.CAR,FOREX,DOMAIN,SEO,HEALTH,HOME DESIGN