-->
Diberdayakan oleh Blogger.

Rabu, 11 Januari 2017

ASTAGHFIRULLAHALAZIM.....SUAMI WAJIB BACA!!! MASIH BERANI KAH MENGUTAMAKAN ISTRI DARIPADA IBUMU? COBA BACA KISAH NYATA INI...!!!

Cerita nyata datang dari jaman Nabi, di mana ada seseorang pemuda yang bernama Alqomah yang selalu rajin melaksanakan ibadah. Ia rajin sholat, puasa, sedekah, serta lakukan sholat-sholat sunnah. Ia tidak pernah meninggalkan sholatnya, dalam keadaa apa pun.



Satu hari, Alqomah jatuh sakit parah, lalu menurut salah satu sahabatnya, Alqomah tengah hadapi sakaratul maut. Tetapi, beberapa sahabatnya heran mengapa Alqomah tak dapat mengucapkan lafadz syahadat waktu bakal mendekati kematiannya. Kelihatannya lidah Alqomah sudah terkunci untuk mengatakan lafadz syahadat.



Lalu, sang istri memohon sahabat Alqomah untuk menjumpai Rasul serta menyampaikan kabar kondisi Alqomah. Lalu, teman dekat Alqomah yakni Bilal, Ali serta Ammar menjumpai Rasulullah serta bertanya mengapa Alqomah yang rajin melaksanakan ibadah susah mengatakan lafadz, “laa illaha ilallah…”

Lantas Rasul juga ajukan pertanyaan, apakah Alqomah masihlah mempunyai orang-tua? Bilal juga menjawab “ayahnya telah meninggal, namun ibunya masihlah hidup tetapi telah tua renta”



Rasulullah juga memohon Bilal untuk menemui ibu Alqomah, serta mengemukakan salam dari Rasul. Bila ibu Alqomah dapat jalan, jadi suruhlah ia menemuiku, bila ia tidka dapat jalan, maka saya yang bakal menemuinya.



Bilal juga selekasnya ke tempat tinggal ibu Alqomah serta mengemukakan salam Rasul. Ibu Alqomah juga memutuskan untuk menjumpai Rasul dengan dibantu tongkatnya itu untuk jalan.



Sesampai didepan Rasul, Rasul juga segera bertanya “Bisakah kau bercerita kondisi Alqomah yang sebenarnya? Mengapa ia kesusahan sekali mengatakan Laa illaha Ilallah … Setahu saya Alqomah





white ; " adalah
hamba yang rajin




melaksanakan ibadah.



Ibu Alqomah juga menjawab

dengan tegas, “Itu karena saya murka kepadanya wahai Rasul..



“Kenapa engkau murka kepadanya?



Rasulullah pu menjawab



dengan penuh penasaran.

“Ini karena Alqomah lebih mementingkan istrinya dari





pada saya sebagai ibu kandungnya. Alqomah sudah menyakitiku, ia berani menentangku untuk untuk ikuti keinginan istrinya. ”



Rasulullah juga menganggukan kepalanya yang berarti ia tahu mengapa Alqomah susah mengatakan “Laa illaha ilallah… Lalu, Rasul juga menyuruh Bilal untuk menyatukan kayu api.



Tetapi, ibu Bilal menghindarnya dengan berkata, “Ya Rasulullah, kenapa engkau ingin membakar anakku didepan mataku sendiri??. Bagaimana perasaanku kelak melihatnya?? Ibu yang mana tega lihat anaknya dibakar hidup-hidup didepan mata.



Rasulullah menjawab, ” Wahai ibunda Alqomah, sejatinya siksa dari Allah di akhirat sangat pedih. Amal Alqomah yang telah ia lakukan akan tidak dapat menaklukkan murka yang engkau berikan.





Kebaikan yang dikerjakan oleh Alqomah tidak akan dapat menahan sakitnya siksa neraka!

“Jika engkau menginginkan Alqomah selamat dari api neraka, jadi maafkan lah kekeliruannya”



Ibu Alqomah juga memaafkan kekeliruan Alqomah, lantaran ia tidak mau anaknya masuk api neraka. Mendengar hal semacam itu, Rasulullah juga meminta Bilal untuk lihat keadaan Alqomah.



Waktu hingga didepan pintu, Bilal mendengar Alqomah mengatakan Laa illaha ilallah.. dengan lancar. Bilal juga selekasnya masuk dan bercerita apa yang sudah berlangsung.



Kemudian, jenazah Alqomah langsung dimandikan dan disholatkan. Sebelum dimakamkan, Nabi Muhammad SAW menitipkan pesan :



“Wahai teman dekat Muhajirin serta Anshar. Siapapun yang lebih memprioritaskan istrinya daripada ibunya, jadi ia bakal dilaknat Allah. Terkecuali ia betul-betul bertaubat serta berbuat baik pada ibunya dan memohon ridho dari ibunya. ”



Masihkah anda memprioritaskan istri dari pada ibu, sesudah mendengar cerita nyata dari jaman Rasulullah ini??