- Allah telah menciptakan makhluk lain selain manusia, yakni adalah setan. Banyak setan yang hidup di sekitar kehidupan manusia. Lalu bagaimana kita bisa mengenali apakah itu setan ataupun bukan? Begini caranya mengetahui keberadaan setan dengan mudah. Hal ini akan sangat bermanfaat bagi seseorang agar tidak lalai terhadap Allah.
Sumber: Kumpulanmisteri.com |
Kisah
ini bermula dari tutur kata Ibnu Abi yang menyatakan bahwa ada
seseorang sholeh dari umat manusia yang dapat mengetahui keberadaan dari
setan. Orang tersebut bertemu dengan setan ketika keluar dari masjid
setelah melakukan ibadah. Lalu bagaimana cara mengetahui keberadaan
hantu disekitar kita dan siapakah orang itu yang dapat melakukannya?
Menurut
Ibnu Abi, orang tersebut adalah Abdullah bin Abi Handzalah al-Ghasil.
Ketika Abdullah keluar masjid setelah beribadah ia bertemu dengan sosok
yang belum pernah ia lihat sebelumnya. Kemudian sosok itu bertanya
kepada Abdullah apakah ia mengenalinya. Secara singkat Abdullah
menjawab bahwa ia mengenali sosok tersebut. Lalu Abdullah melanjutkan
bahwa sosok tersebut adalah setan. Sosok itu pun heran bagaimana
Abdullah bisa tahu siapa dia. Lalu setan itu kembali bertanya bagaimana
cara mengetahui adanya makhluk halus itu adalah setan.
Abdullah
menjelaskan bahwa ketika ia keluar dari masjid ia selalu mengingat
Allah, tapi ketika ia melihat sosok tersebut tiba-tiba ia langsung
lalai terhadap Allah. Hal inilah yang dijadikan dasar bahwa sosok
tersebut adalah setan sehingga Abdullah sadar akan hal itu. Sosok
tersebut membenarkan pernyataan Abdullah. Setelah itu, Abdullah hendak
menjauh dari setan itu tapi kemudian setan mencegahnya dan ia akan
memberitahukan sesuatu hal pada Abdullah. Tapi Abdullah menolak dan
setan terus memaksanya. Bahkan setan bernegosiasi dengan Abdullah agar
ia mau mendengarkan apa yang akan disampaikan oleh setan itu. Setan itu
berkata bahwa apabila yang ia sampaikan benar maka kerjakanlah tapi
jika Abdullah merasa bahwa apa yang disampaikan setan itu salah maka
abaikanlah.
Karena
setan itu terus memaksa, maka Abdullah pun berkenan untuk mendengarkan
ucapan setan itu. Setan melarang kita untuk mengharapkan suatu hal
yang berlebih pada orang lain kecuali Allah dan ketika marah maka
lihatlah wajah kita.
Ketika
kita dalam keadaan marah, maka seharusnya kita langsung bercermin.
Dari pantulan cermin itu, kita bisa mengetahui wajah diri kita ketika
dilanda amarah. Apabila orang tersebut memiliki hati yang bersih maka
ia akan langsung tersadar dan beristighfar. Ia akan menyadari bahwa
wajah dirinya yang ketika marah bukanlah wajah aslinya melainkan
terdapat wajah setan sebab ketika marah terdapat sujud setan di dalam
aliran darah yang membuat orang marah memiliki wajah merah dan detak
jantung semakin meninggi.
Pesan
yang diberikan oleh Rasul mengenai keberadaan hantu menurut Islam
adalah kita dilarang untuk marah dan sebisa mungkin bersabar karena
balasan orang bersabar adalah surga.
Sebagai
seorang muslim, kita harus sadar mengenai hal ini. Setan berkeliaran
di mana-mana dan mereka dapat berubah menjadi siapa saja sehingga kita
akan kesulitan untuk mengenal setan. Oleh karena itu, dengan mengingat
Allah maka kita akan dilindungi dari godaan setan yang terkutuk karena
pada dasarnya bisikan setan adalah bisikan menuju kemaksiatan. Selain
itu, kita dapat mengatasi diri kita ketika marah. Rasul telah
mengajarkan pada kita mengenai kesabaran karena orang yang mudah marah
identik dengan dorongan setan yang menyuruhnya untuk marah.