Jangan
Tiup Makanan! Inilah 4 Kerugiannya Serta Penjelasan Hadits dan Ilmiah
Terdapat
beberapa pernyataan mengenai bahaya meniup makanan panas sudah mulai banyak diperbincangkan
setelah banyak yang mengetahui jika ada hadits yang melarang untuk meniup makanan
maupun minuman panas yang berada di dalam wadah. Untuk mengetahui hal tersebut
agar semakin bisa menghubungkan fakta ilmiah dibalik hadits Nabi tersebut anda
bisa menyimak beberapa pembahasan di bawah ini.
Sebuah
hadits riwayat Tirmidzi yang dibenarkan oleh Al-Bani mengatakan bahwa Nabi
Muhammad SAW melarang untuk bernafas di atas wadah ataupun meniupnya. Semakin
majunya teknologi sains di jaman sekarang, akhirya sedikit demi sedikit hal
tersebut mulai terungkap mengapa nabi melarang umatnya untuk meniup makanan
panas. Berikut 3 penjelasan ilmiahnya tentang meniup makanan panas.
H. Pylori
Bakteri
H. Pylori mempunyai peranan penting pada makanan dan minuman yang masih dalam
keadaan panas. Bakteri tersebut merupakan bakteri yang menyebabkan gangguan pada
lambung yang awalnya hanya berukuran kecil hingga bisa membesar menjadi tukak
lambung yang membahayakan. Yang membuat mengerikannya lagi, bakteri ini dapat
dengan mudah menyebar melalui pernafasan.
Hal
tersebut akan menjadi bahaya jika anda tidak sadar meniup makanan dan minuman
panas yang dapat menyebabkan gangguan pada lambung. Bakteri tersebut nantinya
akan berpindah-pindah dan mengkontaminasi makanan atau minuman tersebut yang
akhirnya akan masuk pada tubuh orang lain.
Asam Karbonat
Larangan
meniup makanan yang selanjutnya sangat berhubungan erat dengan sebuah zat kimia
yang dinamakan asam karbonat. Asam karbonat atau dalam senyawa kimia mempunyai
nama lain H2CO2 adalah senyawa kimia yang sebenarnya sudah ada dalam tubuh
kita. Senyawa tersebut mempunyai fungsi untuk mengatur kadar keasaman pada
darah. Jika suatu tubuh semakin tinggi kandungan asam karbonat dalam darah,
maka akan semakin asam pula asam darahnya.
Jika
asam darah melebihi batas normal maka tubuh akan mengalami kondisi asidosis.
Keadaan tersebut merupakan gangguan kesehatan yang menyebabkan gangguan jantung
yang ditandai dengan sesak, napas menjadi cepat, pusing karena tidak dapat
menyeimbangkan kadar pH darah.
Lalu,
apa hubungannya dengan meniup makanan dan minuman yang panas?. Apabila seseorang bernafas ataupun meniupkan
nafasnya maka orang tersebut akan mengeluarkan senyawa kimia karbondioksida
(CO2). Karbondioksida pada dasarnya memiliki sifat tidak boleh bersentuhan
dengan air. Karena jika bersentuhan dengan air yang memiliki susunan kimia H20
akan membentuk adanya senyawa asam karbonat yang berbahaya.
Meskipun
banyak yag beranggapan bahwa asam karbonat yang dihasilkan dari tiupan terhadap
makanan dan minuman memiliki pengaruh yang kecil, namun jika dilakukan secara
terus-menerus akan mengganggu kesehatan bukan?
Mikroorganisme
Pernafasan
merupakan salah satu jalan untuk keluar masuknya bagi mikroorganisme, bakteri
dan virus untuk menyebar dan menularkan pada orang lain. Tak hanya H. Pylori
saja yang dapat menularkan asam karbonat berbahaya. Virus yang tidak kalah
membahayakan yaitu virus TBC yang biasanya tidak disadari oleh seseorang yang
mengidapinya sehingga akan dengan mudah menular melalui pernafasan yang intens.
Sedangkan
makanan dan minuman yang ditiup tersebut adalah sesuatu yang akan masuk ke dalam
tubuh orang yang akan mengkonsumsinya sehingga tidak hanya makanan dan minuman
itu saja yang diserap, bakteri yang terkandung pada makanan dan minuman yang telah terkontaminasi bakteri pun
juga bisa diserap oleh tubuh.
Kotoran
Kotoran
yang dimaksudkan disini adalah kotoran yang berada di dalam mulut. Mulut
sendiri merupakan tempat untuk menghaluskan makanan yang ketika dikunyah akan
tercampur oleh berbagai enzim untuk dicerna dengan baik oleh tubuh. Makanan yang
dihancurkan tersebut tidak sepenuhnya masuk ke dalam lambung, pastinya ada
sisa-sisa makanan yang tertinggal pada sela-sela gigi dan menempel di
dinding-dinding mulut.
Hal
tersebut berhubungan dengan cara menyajikan makanan untuk orang lain yang
sangat tidak sopan jika anda meniupnya. Jika anda meniupnya secara otomatis
bakteri yang berada dalam mulut anda akan dengan mudah berpindah dari mulut
anda ke makanan atau minuman yang ditiup tadi.
Dari
beberapa penjelasan di atas sudah seharusnya anda tidak meniup makanan dan
minuman yang dalam keadaan panas karena dapat menimbulkan beberapa hal yang
membahayakan bagi kesehatan. Sangat dikhawatirkan jika makanan-makanan yang
ditiup oleh orang dewasa kemudian diberikan kepada anak-anak yang masih balita.
Tentunya hal tersebut dapat memberikan beberapa dampak gangguan kesehatan yang
lebih mengingat kekebalan dalam tubuh anak-anak masih kurang maksimal.