Bukan sesuatu
yang mudah bagi seorang wanita untuk bisa percaya dan setia. butuh lebih dari sekedar
keyakinan dan kesabaran, mendampingi seorang pria dari titik awal
perjuangannya. Dan aku harap kau mengerti, mendampingimu pada saat-saat sulit
sudah lebih dari cukup dari bukti kesetiaan.
Bisa saja aku memilih pria yang sudah mapan dan siap secara finansial untuk bisa
mendampingi hidupku kelak. Bisa saja aku pergi dan memilih yang lain, saat kau
ada dalam keterpurkan yang menghimpit. Tapi percayalah, aku bukan waita yang
silau karena harta dan gelap karena jawabatan.
Aku mencintaimu
karena aku memilih takdirku bersamamu, tidak peduli apa kata orang terhadapmu
dan kita. Tidak peduli seberapa keras dunia menguji kekuatan cinta kita, aku
akan selalu ada di sampingmu. Bersamamu adalah sebuah kebahagiaan yang sulit
aku tukar dengan sebuah kesenangan dunia. (
Nanti,
kita ajarkan pada anak-anak kita. Kalau cinta yang hanya bermodalkan pesona
dunia akan pudar pada waktunya. Hilang dan hancur dimakan usia dan rapuh
terhadap waktu. Anak-anak kita akan melihat dan merasakan seberapa besar rasa
cinta kita, yang tidak akan pudar oleh kesulitan-kelsulitan hidup.
Aku wanita
pertama yang menyakini kau akan sukses suatu hari nanti. Aku akan terus memeluk
mimpi-mimpimu di tengeh cemoohan orang-orang. Aku wanita yang akan berusaha
bertahan, saat kariawan terakhirmu pergi meninggalkan. Aku adalah wanita yang
akan berusaha menemanimu di tengah lelahmu. Aku percaya, kamu pasti bisa dengan
usaha dan doa yang selalu kita panjatkan bersama.