Seorang mempelai wanita di Arab Saudi
harus terima kenyataan pahit. Dia yang barusan melangsungkan pernikahan
2 jam, harus rela terima status janda.
Pria yang baru menikahinya, tega melayangkan talak. Alasannya begitu simpel. Si wanita dianggap sudah melanggar perjanjian yang disepakati mereka berdua.
Ya, istri 60 menit yang baru alami pengalaman paling sakral dalam
hidupnya itu menyebarkan foto pesta pernikahan mereka di aplikasi
percakapan Snapchat. Kenapa sang suami tidak mau fotonya diupload,
ternyata Sebelumnya pernikahan berlangsung, pasangan ini memang
bersepakat tidak akan membagikan foto maupun rekaman video pernikahan
lewat aplikasi percakapan seperti Snapchat.
Pasangan ini dapat berjanji tidak memakai media sosial seperti Instagram, Twitter, dsb. " Ada perjanjian pranikah pada adikku dan tunangannya, mereka akan tidak memakai aplikasi media sosial seperti Snapchat, Instagram atau Twitter untuk mengunggah atau kirim foto dia, " tutur kakak dari mempelai wanita.
" Itu termasuk dalam perjanjian pernikahan yang berbentuk mengikat. Sayangnya, adikku tidak menepati janji dan memakai Snapchat untuk berbagi foto pernikahan dia pada beberapa temannya, sehingga keputusan mengejutkan diambil mempelai pria yaitu membatalkan pernikahan, " kata dia.
Keluarga masing-masing mempelai berbeda pendapat tentang ketentuan itu. Beberapa mengatakan keputusan itu begitu logis mengingat mempelai wanita sudah melanggar perjanjian.
Seorang pakar hukum Saudi Ahmad Al Maabi mengingatkan angka perceraian disana telah mencapai lebih dari 50 % dan cukup mengkhawatirkan. Kebanyakan terjadi dikarenakan oleh alasan yang remeh.
" Kesalahpahaman, perbedaan langkah pandang, dan pemahaman mudahnya menikah tanpa ada disertai apresiasi mendalam atas tanggung jawab jadi penyebab perceraian di kalangan anak muda, " tutur Al Maabi.
Pasangan ini dapat berjanji tidak memakai media sosial seperti Instagram, Twitter, dsb. " Ada perjanjian pranikah pada adikku dan tunangannya, mereka akan tidak memakai aplikasi media sosial seperti Snapchat, Instagram atau Twitter untuk mengunggah atau kirim foto dia, " tutur kakak dari mempelai wanita.
" Itu termasuk dalam perjanjian pernikahan yang berbentuk mengikat. Sayangnya, adikku tidak menepati janji dan memakai Snapchat untuk berbagi foto pernikahan dia pada beberapa temannya, sehingga keputusan mengejutkan diambil mempelai pria yaitu membatalkan pernikahan, " kata dia.
Keluarga masing-masing mempelai berbeda pendapat tentang ketentuan itu. Beberapa mengatakan keputusan itu begitu logis mengingat mempelai wanita sudah melanggar perjanjian.
Seorang pakar hukum Saudi Ahmad Al Maabi mengingatkan angka perceraian disana telah mencapai lebih dari 50 % dan cukup mengkhawatirkan. Kebanyakan terjadi dikarenakan oleh alasan yang remeh.
" Kesalahpahaman, perbedaan langkah pandang, dan pemahaman mudahnya menikah tanpa ada disertai apresiasi mendalam atas tanggung jawab jadi penyebab perceraian di kalangan anak muda, " tutur Al Maabi.
