-->
Diberdayakan oleh Blogger.

Rabu, 11 Januari 2017

MENGEJUTKAN Ada Kisah Nyata!!! Wanita Calon S2 ini Terkejut Setelah di Jodohkan Dengan Supir Oleh Ayahnya,. Nyata-nyatanya Pria itu Adalah..


Untuk seorang wanita, tidaklah hal yang gampang untuk terima perjodohan. Walau pria pilihan orang-tua bisa disebut baik bibit, bobot dan bebetnya, tentu tetap masih ada sejuta kebimbangan yang menyelimuti hati.


Tetapi, bagaimanapun, jodoh yaitu persoalan Tuhan, seperti rezeki dan kem4tian. Manusia hanya bisa berdoa dan berupaya lakukan yang terbaik dalam kehidupannya.

Sekian mengenai cerita seorang wanita yang dijodohkan dengan sopir ayahnya. Walau awalannya menolak, wanita ini lantas dengan yakini terima perjodohan itu. Itu kisahnya.

Saya yaitu wanita berusia 26 th. yang akan selekasnya melalui pendidikan S2. Dikeluargaku, pendidikan dan karir lebih lebih paling utama dibanding pernikahan.

Namun, semua beralih waktu seorang lelaki dikenalkan Ayah sebagai mobil barang di satu di antara usaha dagang miliknya. Sopir muda ini termasuk juga santun dan sedikit bicara.


Bahkan juga, Ayah yg tak pernah berikan pujian pada


anak-anaknya, tak henti-hentinya berikanlah pujian pada sopir barunya ini. Menurut Ayah, ia yaitu pria yang baik, pintar dan serba bisa. Pujian Ayah tentu pernah membuatku keheranan.

Sopir muda ini, selalu mengucap salam saat masuk gerbang. Ia juga selalu menolak masuk rumah dan cuma menanti di depan pintu waktu Ayah tak ada.

Kehadirannya seakan merubah banyak rutinitas Ayah. Musik keroncong yang umum selalu terdengar di rumah dan tape mobil kita tak pernah diputar lagi dan digantikan dengan muratal atau ceramah agama. Ibu juga terlihat mulai meniggalkan salon, dandanan modern, kuteks, dan pergantian fashion yang selalu diikutinya.

Namun, saya lebih kaget lagi waktu Ayah menawarkanku untuk menikah dengan sopir muda itu. Saya yang calon S2 terasa ter hi na harus menikah dengan sopir.

Namun, Ayah menjelaskan semua padaku, tentang siapa sopir Ayah sebenarnya dan mengapa Ayah merelakanku menikah dengannya. Saya sempat juga malu waktu mendengar cerita Ayah hingga kemudian memutuskan untuk berkata “ya”.

Sopir muda ini memang tidaklah sopir umum. Ia yaitu sarjana teknik yang sekarang ini tengah menyelesaikan gelar pasca sarjananya dengan beasiswa. Sebagai anak yatim, ia bekerja sebagai sopir untuk tutup biaya hidup selama kuliah, juga biaya keluarganya.

Walau awalannya bimbang, saya sekian yakini dia yaitu lelaki terbaik yang telah diantar Tuhan sebagai jodohku.