Sudah banyak tanda-tanda kiamat yang sudah terjadi. Salah satunya adalah air di wilayah timur yang mengalami pengurangan atau mengering.
Hal itu diungkapkan Oleh National Aeronautics and Space Administration (NASA) pada tahun 2013. Ilmuwan
di University of California, NASA Goddard Space Flight Center, National
Center for Atmospheric Research, menemukan selama periode tujuh tahun
yang dimulai 2003 bahwa bagian dari Turki, Suriah, Irak, dan Iran
sepanjang sungai Tigris dan Eufrat mengalami kehilangan 144 kilometer
kubik dari jumlah air tawar yang tersimpan.
Dikutip
dari okezone, “Data GRACE menunjukan tingkat yang mengkhawatirkan dari
penurunan total penyimpanan air di lembah sungai Tigris dan Eufrat,”
kata Jay Famiglietti, peneliti utama di UC Irvine.
Alasan mengeringnya sungai eufrat ini dikarenakan bendungan Ataturk yang dijadikan sebagai pembangkit listrik dan irigasi.
Sekitar 90% dari air tahunan sungai Eufrat berasal dari Turki dan sisanya berasal dari Suriah serta Irak.
Pada pertengahan Januari 1990, fase pertama pembangunan bendungan
selesai, Turki menahan seluruh aliran Sungai Eufrat selama sebulan untuk
memulai pengisian waduk.
Bendungan
Ataturk memotong aliran dari sungai Eufrat sekira sepertiganya. Temuan
ilmiah ini mengingatkan pada salah satu hadits. “Hari kiamat tidak akan
terjadi sampai sungai Eufrat (mengering lalu) menyingkapkan gunung emas.
Orang-orang saling membunuh untuk memperebutkannya. Terbunuhlah pada
setiap 100 orang itu 99 orang, namun masing-masing dari mereka berkata,
‘barangkali aku yang menjadi orang yang selamat itu,” (HR. Muslim).
Masya Allah.. semoga dengan adanya tanda-tanda ini, kita bisa meningkatkan kualitas keimanan kita kepada Allah Ta'ala.