
Barangkali
sebagian dari umat Islam ada yang menganggap shalat hanya sebatas
kewajiban dan ibadah ritual kepada Allah subhanahu wata’ala. Sehingga
banyak sekali dari Muslimin ketika imannya sedang turun yang menggap hal
itu membosankan sampai-sampai meninggalkan shalat dengan urusan duniawi
semata.
Namun,
di balik itu semua kita pasti akan terkejut saat mengetahui fakta
ilmiah yang sarat manfaat di balik gerakan dan bacaan itu. Pada Ramadhan
1436 Hijriyah ini, mari kita renungkan manfaat yang Allah berikan
kepada kita melalui syari’at shalat lengkap dengan bersuci, sebagaimana
Arrahmah kutip dari BIP, Jum’at (3/7/2015).
1. Sholat mampu menyebuhkan rematik
Para
ilmuwan dan juga para dokter mengungkapkan, salah satu cara untuk
menyembuhkan rematik (khususnya pada tulang punggung) yang disebabkan
ketidakseimbangan otot adalah dengan berolahraga. Berdasarkan saran para
dokter Muslim, maka tidak ada solusi terbaik untuk menghindari rematik
sejak dini, kecuali dengan melaksanakan shalat 5 waktu secara konsisten.
Menurut mereka, gerakan shalat adalah jenis gerakan terbaik yang mampu
mengembalikan fungsi otot dengan baik.
Gerakan
yang dimaksud adalah gerakan rukuk, berdiri tegak dan sujud. Tentu saja
gerakan itu adalah gerakan yang thu’maninah (tidak tergesa-gesa) dan
sebaiknya lebih lama. Gerakan yang dilakukan secara berulang tersebut
merupakan terapi terbaik dan penyembuhan terhebat bagi siapapun yang
menderita penyakit tulang dalam waktu yang cepat.
2. Manfaat shalat untuk kelancaran sistem peredaran darah dan terapi penyakit jantung
Penelitian
kedokteran mengungkapkan bahwa kasus tersumbatnya peredaran darah yang
berimbas pada terhambatnya fungsi paru-paru dan kasus tersumbatnya
peredaran darah di kaki bukanlah termasuk kasus yang dialami oleh kaum
Muslimin yang disiplin melakukan shalat. Kasus ini umumnya banyak
dialami oleh penderita dengan persentase 5 dari seribu orang non-Muslim
pasca bedah.
Mengapa,
karena kajian kedokteran mengungkapkan bahwa gerakan ruku’ dan sujud
dalam waktu yang lama mampu menstabilkan detak jantung kita, sehingga
peredaran darah berjalan lancar serta meminimalisir tekanan darah tinggi
secara akut di kepala. Maasyaa Allah berkah sekali, shalat ini bagi
umat Muslim.
3. Sholat merupakan gerak olahraga terbaik
Beberapa
tahun terakhir tersebar penyakit desk di kalangan penduduk Perancis
dengan persentase 18 dari 20 orang karena duduk dalam waktu yang lama di
perpustakaan. Lucunya, para dokter yang menganalisisnya malah
merekomendasikan dan menyimpulkan bahwa shalat dalam agama Islam adalah
solusi terbaik untuk terapi penyakit desk. Mengapa demikian?
Ternyatam
diketahui secara medis bahwa dengan disiplin melakukan shalat setiap
waktunya plus shalat malam, berdampak pada perubahan pada gerak otot.
Hal ini mampu membangkitkan semangat baru pada tubuh, mengikis timbunan
lemak di sekitar perut dan paha dan memperlambat efek-efek penuaan pada
tubuh.
Bahkan, konsistensi shalat pun mampu menjaga bentuk ideal tubuh dan
gerakannya, serta mempercepat munculnya vitalitas tubuh secara non stop
24 jam setiap harinya. Dengan demikian, shalat adalah latihan yang
paling mudah dan cocok dijadikan sebagai olah tubuh dalam menjaga
kesehatan tubuh.
4. Manfaat wudhu dalam terapi penyakit kanker kulit
Berbagai kajian yang berhubungan dengan faktor pemicu kanker kulit
mengungkapkan bahwa faktor yang mendominasi munculnya kanker kulit
adalah karena kulit banyak menyerap zat kimiawi, dan solusi terbaik
untuk mencegahnya adalah dengan menghilangkannya dengan membersihkannya
secara berulang kali. Selain itu, keringat dan lemak yang keluar dari
pori-pori tubuh dan bercampur dengan debu pada umumnya mengandung zat
kimiawi dan bakteri berbahaya.
Jadi masih meragukan manfaat wudhu? Yang dengannya kulit kita yang
paling sering berinteraksi langsung dengan debu dibersihkan secara
rutin.
5. Manfaat istinsyaaq
Istinsyaaq adalah membersihkan lubang hidung dengan cara menyedot air
pada lubang hidung lalu menyemburkannya kembali. Sekelompok peneliti
dari Fakultas Kedokteran di Iskandariyah Mesir, bekerja sama dengan
kelompok peneliti kesehatan dan obat-obatan melakukan penelitian untuk
mengungkap hubungan antara ilmu pengetahuan dan aktivitas berwudhu.
Hasil yang diperoleh adalah hidung bagian dalam yang tidak dibasuh
umumnya berwarna pucat, berminyak, serat penuh debu dan kotoran. Di
bagian bulu hidung umumnya rentan dihinggapi debu dan kotoran. Otomasis
hidung yang kotor tersebut ditemukan kumpulan mikroba dan bakteri.
Padahal penyakit banyak tersebar melalui pernafasan, mulai dari
influenza, radang paru-paru, kelumpuhan dan penyakit lainnya. Jadi,
istinsyaaq merupakan solusi dan terapi terbaik karena dilakukan
berulang-ulang ketika akan shalat.
5. Shalat mampu mengurangi kekhawatiran dalam diri
Berbagai kajian psikologi modern mengungkapkan bahwa semua motivasi dan
daya rasa manusia sangat terkait erat dengan perubahan zat kimia dalam
otak. Meningkatnya adrenalin dalam tubuh sebanding dengan peningkatan
kekhawatiran dalam diri seseorang. Selanjutnya hal tersebut akan
berpengaruh pada meningkatnya detak jantung akibat tekanan darah menuju jantung.
Selain itu, syaraf menjadi menjauh dari sistem pencernaan sehingga prosesnya terganggu. Kadar gula pada hati semakin menumpuk dan persentasenya meningkat dalam aliran
darah. Jika semuanya itu terus terjadi, maka permasalahan pada tubuh
dan akhirnya otak pun terjadi. Berbagai gejolak pemikiran dan
penyimpangan perilaku ini menjadi imbas pengaruh buruk tersebut.
Dalam harian surat kabar London West diungkapkan bahwa selama 10 tahun,
Eropa mengadakan penelitian komparasi antara mereka yang selalu disiplin
melakukan ritual ibadah dengan mereka yang tidak pernah sama sekali.
kesimpulan yang mereka dapatkan adalah bahwa persentase penderita
tekanan darah tinggi, penyakit jantung, depresi dan stress tidak begitu
banyak menyerang mereka yang konsisten dengan ritual ibadahnya.
Subanallah..
Dengan shalat yang khusyu’ dapat dipastikan kekhawatiran dalam diri akan
hilang. Maka benarlah apa yang disabdakan Rasulullah shalallahu’alaihi
wasallam, “Istirahatkanlah diri kami dengan shalat wahai Bilal”.
Demikianlah ajakan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam agar Bilal
radhiallahu ‘anhu mengumandangkan adzan agar Beliau dan sahabat
melakukan shalat untuk bermunajat dan menenangkan hati kepada-Nya.
6. Manfaat sujud dari segi substansi kesehatan
Pengulangan sujud dalam shalat setiap harinya minimal dilakukan 34 kali.
Bilangan tersebut dianggan bilangan yang tepat untuk meningkatkan
aktivitas otot dan saraf tubuh serja menjaga keseimbangan antar sendi,
khususnya tangan, paha. lutut dan kaki. Dengan aktivitas sujud juga,
peredaran darah dalam tubuh bisa berjalan dan bergerak dengan mudah dari
atas ke bawah. Selain itu meningkatnya lipatan tangan mampu melancarkan
peredaran darah dari atas pergelangan ke bawah hingga mampu mencegah
infeksi yang umumnya menyerang pergelangan tangan.
7. Manfaat Kekhusyu’an dalam Sholat
William Molton Marstein, seorang ahli psikolog pada majalah Reader
Digest mengungkapkan bahwa bahwa kemampuan untuk memusatkan pikiran
biasa dialami oleh setiap individu dalam kehidupannya. Misal, seorang
pemimpin akan memusatkan pikirannya dalam menghadapi masalah. Hal yang
dapat menurunkan kemampuan memusatkan pikiran dan bahkan merusaknya
adalah penyimpangan dan terlalu sibuk dalam menuruti hawa nafsu. William
juga mengungkapkan bahwa akal merupakan alat yang mengagumkan dan
memiliki kemampuan yang sangat hebat jika difokuskan pada suatu titik.
Berkaitan dengan itu di Amerika dilakukan latihan berbicara kepada suatu
obyek dengan menghadirkan hati dalam setiap kalimat yang diucapkannya
dengan tujuan meningkatkan semangat dan kekuatan untuk berkeinginan
dalam beraktivitas. Jika saja mereka tahu tentang sholatnya kaum Muslim.
Dan harap dicatat, obyek yang dituju dalam shalat adalah Dzat Yang Maha
Agung, tentu saja kekuatan yang didapatkan sangat jauh lebih hebat.
Allahu akbar….
Akhir-akhir ini, muncul kontroversi hukum haram terhadap yoga. Banyak
pro dan kontra atas isu tersebut. Jika kita mengacu pada manfaat
kekhusyukan dalam shalat serta temuan bahwa shalat mampu menghilangkan
kekhawatiran dalam diri dengan menuju kepada Allah, Dzat Yang Maha
Agung, lalu kenapa kita malah memalingkan diri dari shalat yang
merupakan manifestasi yang dahsyat dan malah memilih melakukan meditasi
yoga yang tidak bernilai ibadah? Sungguh tidak perlu diperdebatkan
dengan menguras nalar.
Maka benarlah firman Allah, “Sesungguhnya sungguh beruntunglah
orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyu’ dalam
sholatnya.” (QS Al-Mu’minuun: 1-2)
8. Kedhasyatan shalat tahajud dan subuh (yang tepat waktu)
Melalui berbagai penelitian, percobaan dan kajian, sebuah fakta ilmiah
mengungkapkan bahwa seseorang yang tidurnya dalam waktu yang sangat lama
akan sangat mudah terserang penyakit jantung. Hal ini dikarenakan lemak
yang ada dalam darah menempel pada dinding syaraf di sekitar jantung.
Para ulama dan ilmuwan modern banyak menganjurkan agar setiap manusia
bangun dari tidurnya setelah 4 jam, kemudian melakukan gerakan tubuh
ataupun melakukan kegiatan yang membutuhkan otot selama 1/4 jam. Hal ini
berguna untuk menghindari bahaya serangan jantung dan menjaga vitalitas
tubuh, khususnya jantung karena menghindarinya dari timbunan lemak.
Jadi ajaran Islam telah mendahului temuan modern dalam mengungkapkan
fenomena di atas untuk kemudian menyarankan suatu manajemen kesehatan
tubuh yang sangat baik dan indah sobat, yakni dengan menganjurkan setiap
individu untuk bisa bangun melakukan shalat tahajud pada 1/3 malam
terakhir dan dilanjutkan dengan shalat subuh.
Diriwayatkan Ali radhiallahu ‘anhu, Rasulullah shalallahu ‘alaihi
wasallam bersabda, “Dalam surga terdapat suatu ruangan yang dari luar
bisa terlihat dalamnya dan dari dalam bisa dilihat luarnya”. Lalu
seorang Arab bertanya.” Diperuntukkan untuk siapakah tempat itu, wahai
Rasulullah?” Rasulullah menjawab, ” Bagi siapa saja yang memiliki ucapan
yang baik, memberikan makan kepada orang yang membutuhkan, konsisten
melaksanakan puasa dan melaksanakan shalat demi mengharapkan ridha-Nya
ketika orang lain sedang tertidur.” (HR Ahmad)
Maka perlu juga kita renungkan salah satu tambahan kalimat dalam adzan
sholat subuh, “Ash-shalaatu Khairun minan naum”, “Melakukan sholat subuh
tepat waktu” adalah lebih baik daripada tidur. Ianya menyegarkan dan
memberi kita kesempatan menghirup udara lebih segar di saat organ tubuh
kita baru beroperasi setelah diistirahatkan dengan tidur. Alhamdulillah.
Semoga bermanfaat dan kita praktikkan di bulan nan mulia ini, sehingga menambah keimanan kita kepada Allah subhanahu wata’ala.
CAR,HOME DESIGN,FOREX,HOSTING,HEALTH,SEO