Islamedia –
Menikah mudah pada usia 17 tahun sering dianggap belum matang dalam
membina rumah tangga, namun hal tersebut terbantahkan oleh pasangan Ibnu
Riyanto dan Sally Giovani. Pasangan ini menikah pada usia 17 tahun
setelah lulus SMA pada tahun 2006 dan tanpa melalui proses pacaran.
Pasangan ini bukan berasal dari keluarga
kaya, namun berkat kegigihanya pasangan ini sekarang telah menjadi
salah satu pengusaha batik sukses dan menjadi Miliarder. Pasangan ini
juga telah memiliki lebih dari 1000 karyawan.
Kesuksesan yang diraih oleh pasangan
Ibnu dan Sally ini tak lepas dari keputusan besarnya untuk menikah di
usia muda 17 tahun. Dengan menikah menurut Ibnu menjadi gerbang bagi
seseorang untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Saat menikah pasangan
ini sama sekali tidak memiliki pekerjaan (pengangguran). Kondisi
tersebut membuat Ibnu selaku kepala rumah tangga memutuskan untuk
berbisnis dan berdagang.
Awal mula mulai berbisnis pasangan ini
hanya dengan modal 17 Juta Rupiah yang diperolehnya dari uang amplop
pernikahan dari sumbangan para teman dan kerabatnya.
“Saya benar-benar memulai berbisnis
dari titik nol. Saat itu, modal awal saya untuk memulai bisnis hanyalah
uang amplop dari pernikahan saya sebesar Rp17 juta. Waktu itu saya belum
bisa mendapat pinjaman dari perbankan,” Ujar Ibnu seperti dilansir Suara.com, Jum’at (18/3/2016).
Bisnis pertama kali yang dilakukan
pasangan ini adalah berjualan kain putih (kain kafan) selama 2 tahun.
Jualan kain putih ini juga untuk memasok kain kepada para pengrajin
batik di Cirebon. Kemudian pasangan ini memulai belajar dari para
pengrajin batik mengenai proses membuat batik sehongga memahami proses
memproduksi batik. Setelah itu mencoba memproduksi batik dan dijual ke
tanah abang, namun hasilnya kurang memuaskan.
“Saya mulai ambil sampel dan mulai
berjualan di Tanah Abang Jakarta Pusat. Saya sempat mendapat banyak
penolakan namun saya memilih untuk terus bertahan” papar Ibnu.
Pada tahun 2008, Ibnu dan Sally membuka
toko batik berukuran 4×4 meter di rumahnya. Saat itu trend batik sedang
mulai naik, apalagi ketika ada klaim dari Malaysia tentang batik.
Alhamdulillah atas izin Allah saat ini
bisnis batik pasangan Ibnu dan Sally telah memiliki mall besar khusus
batik di Cirebon dan telah memiliki 9 cabang, di berbagai kota, mulai
dari Cirebon, Jakarta, Medan, Palembang, Yogyakarta dan Surabaya.
Nama brand bisnis batik pasangan ini
adalah TRUSMI, diambil dari nama salah satu daerah di Cirebon yang
merupakan sentra pembuatan batik di Cirebon.
Selain bisnis batik, pasangan ini mulai
merambah ke bisnis properti dan telah berhasil membangun sejumlah
perumahan seperti Golden Plered Regency, Golden Kedawung Regency, Love
Regency, Queen Regency, Maryland Regency, Montana Village, Lovina
Village, dan Sanur Village.CAR,FOREX,DOMAIN,SEO,HEALTH,HOME DEISGN